
Kamu mungkin pernah belajar di sekolah bahwa tata surya punya 9 planet, dan Pluto ada di urutan terakhir. Tapi sekarang? Pluto udah nggak dianggap planet lagi. Kok bisa, sih?
🧠 Pluto, Si Kecil yang Bikin Bingung
Pluto ditemukan tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh dan langsung diklaim sebagai planet kesembilan di tata surya. Tapi ternyata, sejak awal pun banyak astronom yang bingung—ukuran Pluto kecil banget, bahkan lebih kecil dari bulan kita!
Pluto itu punya diameter cuma sekitar 2.370 km, sedangkan Bulan lebih besar yaitu sekitar 3.474 km. Jadi kebayang dong, planet sekecil itu ternyata pernah dianggap “sejajar” sama Jupiter yang segede gaban!
📜 Standar Baru Planet
Nah, tahun 2006, International Astronomical Union (IAU) bikin aturan baru soal definisi planet. Menurut IAU, sebuah benda langit bisa disebut planet kalau:
- Mengorbit langsung ke Matahari
- Bentuknya hampir bulat (karena gravitasi sendiri)
- “Membersihkan” orbitnya dari objek lain
Pluto memang mengorbit Matahari dan bentuknya bulat, tapi… dia belum bisa membersihkan orbitnya dari benda-benda lain di Sabuk Kuiper (kumpulan objek kecil di ujung tata surya). Karena gagal di syarat ke-3, Pluto didepak dari “klub planet”.
🌍 Lalu, Pluto Itu Apa?
Pluto sekarang masuk kategori “planet kerdil” (dwarf planet). Dia masih eksis kok, cuma statusnya beda aja. Ada juga teman-temannya seperti Eris, Haumea, dan Makemake. Mereka ini anggota geng planet kerdil.
🤔 Jadi Kenapa Masih Banyak yang Sayang Sama Pluto?
Banyak orang (terutama yang tumbuh belajar 9 planet) merasa sayang sama Pluto. Bahkan sampai ada gerakan online minta supaya Pluto dikembalikan jadi planet! Tapi sains nggak pakai perasaan ya, Bro. Harus berdasarkan fakta dan standar ilmiah.