
Pernah dengar mitos bahwa rambut dan kuku seseorang tetap tumbuh setelah meninggal dunia? Kedengarannya menyeramkan sekaligus bikin penasaran, ya. Tapi⦠apakah benar begitu kenyataannya? Yuk, kita cari tahu bareng-bareng!
Asal-Usul Mitos
Mitos ini sudah lama beredar dan bahkan sering muncul dalam film, buku, atau cerita horor. Banyak orang percaya bahwa setelah seseorang meninggal, rambut dan kuku mereka masih terus bertambah panjang selama beberapa hari atau minggu.
Tapi tunggu dulu… jangan buru-buru percaya!
Fakta Sebenarnya
Menurut para ilmuwan dan pakar forensik, rambut dan kuku TIDAK benar-benar tumbuh setelah kematian. Lho, lalu kenapa kelihatannya tetap panjang?
Penjelasannya sederhana tapi menarik.
Setelah seseorang meninggal, tubuh mulai mengalami dehidrasi atau kekeringan. Kulit akan menyusut atau mengerut, terutama di sekitar jari tangan, kaki, dan kulit kepala. Karena kulit menyusut, bagian kuku dan rambut yang sebelumnya tersembunyi jadi terlihat, sehingga tampak seperti tumbuh.
Padahal, tidak ada pertumbuhan sel yang terjadi setelah kematian, karena tubuh sudah tidak lagi mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk proses regenerasi.
Kesimpulannya
Jadi, bukan rambut dan kuku yang tumbuh, tapi kulit yang mengerut, memberi ilusi seolah-olah kuku dan rambut bertambah panjang. Ilusi ini yang memunculkan mitos dan bikin orang terkecoh.
Fakta Tambahan
- Proses pengeringan tubuh ini bisa mulai dalam hitungan jam setelah kematian.
- Perubahan ini juga bisa membuat kulit terlihat lebih βterangkatβ atau membuat jenggot pria tampak lebih menonjol.